Breaking

TKN Tegaskan Tak Terkait Cap Jempol di Amplop 'Serangan Fajar' Bowo

1

KPK memastikan ada cap jempol pada tumpukan amplop diduga untuk serangan fajar Pemilu 2019 yang disita dari Bowo Sidik Pangarso. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menegaskan cap jempol itu sama sekali tak memiliki kaitan dengan mereka.

"Ya saya pastikan bahwa itu sama sekali tidak terkait dengan TKN atau pasangan 01. Cap jempol itu maksudnya, kita juga tidak mengerti apa dimaksud dengan cap jempol itu," kata juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Selasa (2/4/2019).

Ace menegaskan dirinya tidak mengerti bentuk cap jempol di amplop yang disita dari kasus Bowo Sidik Pangarso. Lagi pula, simbol Jokowi-Ma'ruf dikatakan Ace ialah 01.

"Karena kan kalau cap jempol dalam pengertian menunjukkan satu jari itu tidak, kita kan tidak memiliki simbol khusus terkait dengan cap jempol itu. Simbol yang kita punya sebetulnya adalah 01, bukan cap jempol," ucap Ace.

"Jadi kami tegaskan tidak ada kaitan sama sekali dan kita, saya juga ndak tahu model cap jempol yang dimaksud dalam amplopnya dia itu, Bowo itu, pasti tidak ada kaitan dengan kami TKN," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, KPK memastikan ada 'cap jempol' pada tumpukan amplop 'serangan fajar' Bowo Sidik Pangarso. Namun KPK belum memerinci apa maksud 'cap jempol' pada amplop itu.

"Tidak ada nomor urut, yang ada adalah cap jempol di amplop tersebut," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (2/4).

No comments:

Powered by Blogger.