Breaking

Merekalah Pahlawan Pemilu Indonesia

Pernahkah kita membayangkan betapa beratnya mendistribusikan dan mengawal kotak suara yang berada di lokasi-lokasi terpencil dan sangat minim fasilitas?

Menaiki perbukitan, melewati hutan, menyeberangi sungai dan selat, atau jalan tanpa aspal yang sangat sulit dilalui. Coba bayangkan oleh kita yang berada di perkotaan yang tinggal datang ke TPS beberapa menit lalu pulang dan nonton TV menunggu hasilnya.



Indonesia ini sangat luas sekali, dan jumlah pemilihnya 192 juta orang yang tersebar di berbagai pulau, termasuk yang terpencil, dan mereka semua harus dilayani dengan baik.

Karenanya patut diapresiasi kepada seluruh petugas KPU yang telah berjuang untuk itu semua. Begitupun para petugas KPPS yang harus pulang pagi karena harus menghitung ulang.

Tentulah apresiasi juga perlu diberikan kepada para pemilih yang begitu antusias datang ke TPS, bahkan yang di luar negeri hingga harus mengantri panjang dan melawan terik matahari serta ada pula yang menahan curah air hujan.

Inipun bisa dijadikan bahan pembelajaran bagi yang sengaja memilih Golput, atau yang karena menganggap remeh pemilu, hingga baru sibuk di hari yang tentu sudah sulit mengurus surat C6 atau C5, namun marah-marah ketika tak bisa nyoblos.

Yang lebih parah lagi, mereka yang tak bersumbangsih, tapi bikin resah setelah kecewa jagoannya kalah. Mari belajar menghargai kerja keras mereka yang telah menyukseskan Pemilu dengan baik. 

No comments:

Powered by Blogger.