Breaking

Kemlu Bantah Video Rizieq soal Arahan Menlu Menangkan Jokowi

 Kementerian Luar Negeri membantah tudingan Rizieq Shihab yang menyebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memerintahkan kedutaan besar RI di Riyadh dan Konsul Jenderal RI di Jeddah, Arab Saudi, untuk memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dalam pilpres 2019.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal, menyampaikan bantahan ini setelah tersebar video yang merekam Rizieq ketika melontarkan tudingan tersebut.

7

"Ada video yang hari ini beredar dan katakan bahwa Menlu RI arahkan KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah untuk pilih salah satu pasangan dalam pemilu," kata Iqbal kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/4).

"Sekali lagi tidak benar bahwa Menlu dengan satu dan cara lainnya meminta kepala perwakilan RI di Saudi memenangkan salah satu calon presiden."

Video ini beredar setelah Retno melakukan lawatan ke Saudi pada 2-3 Maret lalu. Iqbal menegaskan bahwa lawatan Retno saat itu sama sekali tak berhubungan dengan politik.

Retno, katanya, mengunjungi KJRI Jeddah untuk meresmikan gedung pelayanan publik satu atap bagi WNI yang baru selesai dibangun pada Februari lalu setelah tujuh tahun mandek.

"Selain meresmikan gedung pelayanan publik, Menlu juga kunjungi sekolah Indonesia yang ada di Jeddah dan bertemu dengan staf KJRI di sana," kata Iqbal.

Iqbal menegaskan pertemuan Retno dengan para staf perwakilan RI di luar negeri adalah suatu kegiatan yang biasa.

Menurut Iqbal, dalam pertemuan itu, Retno tidak berbicara secara spesifik soal pemilu, tetapi mendiskusikan masalah pelayanan WNI dan perkembangan ekonomi negara setempat.

"Menlu hanya berpesan bagi seluruh kepala perwakilan RI di luar negeri memberikan perhatian penyelenggaraan pemilu. Namun, penyelenggaraan pemilu itu langsung di bawah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang berada langsung di bawah KPU, bukan Kemlu RI," kata Iqbal.

Dalam video yang beredar hari ini, Rizieq mengatakan bahwa Retno mengancam WNI di Saudi untuk memenangkan paslon nomor urut 01 dalam pemilu nanti.

"Sangat kita sesalkan beberapa waktu lalu Menlu RI datang ke Saudi dan bertemu dengan KBRI dan KJRI. Tanpa malu-malu dan sungkan secara terang-terangan (Retno) mengajak staf dan seluruh pekerja KBRI dan KJRI untuk bekerja keras memenangkan paslon 01, yaitu Jokowi," kata Rizieq dalam rekaman video tersebut.

Rizieq mengklaim pesan tersebut disampaikan Retno dengan nada ancaman. Dia menuturkan laporan itu dia dapat "langsung dari kawan-kawan KBRI dan KJRI yang resah dan galau serta merasa kebebasan mereka dirampas."

Rizieq juga mengaku mendapatkan laporan bahwa ketua tempat pemungutan suara (TPS) di sejumlah kota kecil di Saudi juga ditelepon dan ditawari imbalan jika mau melakukan permintaan dari partai pengusung Jokowi.

"Yaitu seluruh kertas suara yang diperuntukkan untuk warga negara Indonesia yang ada di kota-kota kecil di Saudi, semua ditusuk dicoblos hanya untuk Jokowi. Tentu, ini merupakan penawaran untuk pengkhianatan," katanya.

No comments:

Powered by Blogger.