Breaking

Program Citarum Harum, Upaya Serius Pemerintah Atasi Banjir di Sungai Citarum

Presiden Jokowi turun tangan untuk menyelamatkan Sungai Citarum melalui normalisasi. Saat ini hasilnya sudah dilihat oleh internasional bahwa Indonesia serius. Citarum menentukan keberlangsungan hidup masyarakat yang bergantung kepada sungai terbesar di Jawa Barat ini.



Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menko Matirim Luhut Binsar Pandjaitan bahwa normalisasi bukan program pencitraan yang dilakukan pemerintah era Presiden Joko Widodo.

"Sekarang gaungnya sudah dilihat oleh internasional bahwa Indonesia sudah terlihat serius. Jadi kalau ada orang mengatakan bahwa kita pencitraan, kita jauh dari itu, karena ini menyangkut masalah masa depan daripada rakyat Jawa Barat di bantaran Sungai Citarum," kata Luhut usai menghadiri Pameran Citarum Expo 2019 di Gedung Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (19/2/2019).

"Kalau kotor, ikan-ikan yang diproduksi tercemar, bayi yang dilahirkan kena kuntet (gagal tumbuh). Kita tidak mau, generasi orang Jawa Barat nanti kuntet karena kita salah. Sekarang kita semua, media juga sama, saya minta kita jangan bertengkar. Dipimpin pak gubernur, ayo kita kerja," tutur Luhut.

Ditanya hasil audit BPK RI terkait laporan program Citarum Harum yang tidak memuaskan, Luhut tak mengetahui soal itu.

"Saya enggak tahu auditnya, wong (program Citarum Harum) baru setahun," ujar Luhut menegaskan. 

No comments:

Powered by Blogger.