Breaking

Moeldoko soal Amien Rais Ancam People Power: Tindakan yang Tidak Demokrasi

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kecewa atas ancaman people power yang digaungkan Dewan Pembina BPN Prabowo-Sandiaga, Amien Rais. Moeldoko menilai, people power sebagai tindakan yang tidak demokratis.

"Saya kira itu selaku yang merasa tokoh nggak pantas melakukan seperti itu. Karena itu tindakan yang tidak demokrasi, tindakan yang keluar dari demokrasi, tegas Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/4).



Menurut Moeldoko, Amien Rais tidak bersikap bijaksana. Sebagai seorang tokoh nasional, seharusnya Amien Rais menunjukkan sikap demokratis sehingga menjadi contoh bagi generasi muda.

"Saya melihat bahwa cara-cara seperti ini adalah cara-cara yang tidak tepat, apalagi diimbau oleh seseorang yang menyatakan dirinya sebagai tokoh. Kalau itu yang terjadi, saya tidak menganggap itu (Amien Rais) sebagai tokoh," ucapnya.

"Jadi sekali lagi, sangat tidak tepat dengan situasi sekarang ini ada imbauan-imbauan yang keluar dari cara-cara demokratis. Ini pandangan saya bukan hanya pandangan pribadi saya, saya pikir ini juga mewakili pandangan masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Moeldoko memastikan pemerintah sudah mengantisipasi jika terjadi people power. Aparat akan dikerahkan untuk mengatasi hal tersebut.

"Kalau seandainya itu dijalankan, kita punya cara-cara untuk mengatasi. Aparat kita sudah punya pengalaman yang sangat kenyang untuk mengatasi situasi di lapangan," ujar dia.

Pernyataan soal people power sebelumnya disampaikan Amien Rais. People power, menurut dia, bisa bergerak bila terjadi kecurangan di Pemilu 2019.

"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita nggak akan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Enggak ada gunanya, tetapi kita people power, people power sah," kata Amien 

No comments:

Powered by Blogger.